Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan 4 program untuk mendukung ketahanan pangan. Program ini merupakan dukungan kebijakan swasembada pangan dan program makan bergizi gratis.
"Pemerintah memiliki program ketahanan pangan dan tentunya Polri juga mendukung penuh terkait dengan program dalam mendukung kebijakan swasembada pangan dan program makan bergizi gratis," kata Kapolri Jenderal Sigit dalam Rapat Kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).
Baca juga: Kapolri Ungkap Bukti Narkoba Rp 31,8 T Telah Disita, Selamatkan 262 Juta JiwaJenderal Sigit mengungkapkan pihaknya telah membuat MoU dan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI untuk mendukung swasembada pangan dan makan bergizi gratis. Jenderal Sigit mengutip pernyataan Prabowo terkait ketahanan pangan.
"Kami telah bekerja sama dan membuat MoU dengan Kementan RI sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden dalam buku strategi transformasi bahwa pangan, energi, dan air merupakan syarat utama dari kemandirian dan kedaulatan sebuah negara," ujar Jenderal Sigit.
Kapolri lantas menjabarkan program-program dukungan yang dimaksud. Program tersebut meliputi pekarangan pangan bergizi dan pemanfaatan lahan produktif.
Foto: Program Polri mendukung ketahanan pangan. (dok. istimewa)."Dalam hal ini kami melakukan langkah-langkah mulai dari membuat program pekarangan pangan bergizi. Di sini, Bhabinkamtibnas sebagai motor dan edukasi sosialisasi tentang produksi pangan di pekarangan," ujar Jenderal Sigit.
"Kemudian program pemanfaatan lahan-lahan yang tidak terpakai yang kemudian kami kelola, kami manfaatkan dengan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk kita tanam jagung, ubi, ataupun kita buat kolam-kolam ikan dan hal-hal lain yang bisa kita lakukan, termasuk juga ternak dan sebagainya, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian," imbuhnya.
Polri juga menyiapkan program pengawasan distribusi untuk mendukung swasembada pangan. Terakhir, Polri menyiapkan program rekrutmen khusus terhadap personelnya yang memiliki kompetensi di bidang pertanian hingga gizi dan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Kapolri Ungkap Anggaran Polri 2025 Rp 126,62 T: Kita Gunakan Optimal"Kemudian pengawasan distribusi terkait dengan pupuk, alsintan, dan hasil pangan yang tentunya ini juga menjadi perhatian kami karena apabila tidak tepat sasaran tentunya juga berdampak negatif terhadap perjalanan dari program swasembada," ujar Kapolri.
"Kemudian untuk memperkuat kami juga melakukan rekrutmen khusus terhadap personel Polri yang kami ambil dan memiliki kompetensi di bidang pertanian, di bidang peternakan, di bidang perikanan gizi dan kesehatan masyarakat. Ini sebagai upaya kita untuk betul-betul bisa mendukung program tersebut," imbuh dia.
Selain itu, Polri juga bakal memperkuat kurikulum di SMK Bhayangkara untuk mendukung program tersebut. "Kemudian kami memiliki SMK Bhayangkara, kami akan tambahkan kurikulum terkait keterampilan berbagai bidang yang berkaitan dengan program swasembada pangan, makan bergizi gratis, dan juga pendidikan vokasi untuk mempersiapkan tenaga-tenaga yang siap dipekerjakan terkait dengan program pengembangan hilirisasi," ujar Jenderal Sigit.
(gbr/dhn)